Banten, Suarabantenpost.com Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) dalam kegiatan makan minum untuk tahun anggaran 2025 senilai Rp 17 Miliar yang peruntukan untuk para siswa sekali makan per porsi senilai Rp 25.000 sekali makan dan siswa mendapat kan makan sehari tiga kali jadi total anggaran siswa Rp 75000 ini merupakan anggaran yang sangat besar.
Bila kita bandingkan dengan anggaran makan MBG program presiden hanya Rp 10.000 per siswa,maka dinas Pendidikan Provinsi Banten di duga terlalu menghaburkan keuangan negara padahal saat ini efisiensi anggaran dan ini di pihak tiga kan sudah Pasti ada keutungan perusahaan dan di duga perusahaan selama beberapa tahun ini mereka saja yang melaksanakannya,apakan perusahaan itu baik dalam melaksanakan atau memang sudah Aman komitmen nya dengan Dinas pendidikan provinsi banten
Hal ini di ungkap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Banten Erwin Teguh,kami atas lembaga Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia ( BPI KNPA RI ) sedang mengumpulkan data data yang falid hingga analisa kajian kerugian negara perihal kegiatan makan minum di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) yang kami duga ada tindak pidana korupsi terselubung antara pengusaha dan pejabat yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Banten dengan anggaran yang sangat tidak wajar.
“Siswa di SMA N CMBBS tidak pernah di bebani apapun karena semua biaya sekolah sudah di tanggung oleh pemerintah Provinsi Banten, tapi apakan dengan anggaran tersebut siswa benar makan sekali dengan anggaran senilai Rp 25000 per siswa sungguh sangat besar sekali anggaran nya
Erwin menambahkan,kami atas nama lembaga akan melaporkan persoalan temuan kegiatan makan minum yang ada di
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) dari anggaran tahun 2024 dan anggaran 2025 ke supermasi hukum Minggu ini" Katanya
(Rully)
.jpg "Dinas Binamarga Dan Sumberdaya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Bangun Proyek Embung Sudirman Di Tigaraksa Diduga Mark Up Aktivis Desak Klarifikasi Dinas Terkait")
