
Suarabantenpost.com Sebuah Taman Kanak-kanak (TK)pelamboyan di jalan Binong -Gabus-pamaryan di DS pasirkembang menjadi sorotan usai tetap menggelar kegiatan wisuda meskipun Gubernur Banten Andra sony telah mengeluarkan larangan resmi terkait kegiatan tersebut.
Pihak sekolah bahkan mematok tarif Rp 850.000 per siswa untuk mengikuti satu kegiatan tersebut.
Biaya ini membuat sejumlah orang tua murid TK pelamboyan merasa terbebani, termasuk seorang wali murid berinisial NG (47) yang menyampaikan keluhannya secara terbuka.
“Kalau untuk wisuda plus foto Rp 850.000, bagi kami sangat memberatkan,” ujar NG (07/04/2025).
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan pihak sekolah,TK pelamboyan kegiatan wisudaan dijadwalkan pada 07 mei 2025 dengan tujuan.
Sementara itu, agenda wisuda akan dilaksanakan pada 07 mei 2025 di sekolah TK pelamboyan kp.Binong jalan Desa pasirkembang kecamatan pamarayan kabupaten serang Banten
Biaya Rp 850.000 mencakup pendaftaran munaqosah dan wisuda, sewa toga, dokumentasi serta foto kelas, konsumsi, hingga ijazah. Ujar kepala TK pelamboyan
“Harapan saya semoga membantu dibatalkan saja ini wisuda ” ucap NG
Gubernur Banten, menyatakan bahwa larangan terhadap kegiatan s wisuda sudah dituangkan dalam surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan.
Gubernur Banten pun sejak awal menyoroti kegiatan semacam ini yang dinilai lebih menekankan aspek komersial daripada nilai pendidikan.
“wisudan lebih kepada bisnis di baliknya. Seharusnya pendidikan, tapi faktanya hari ini wisuda tetap berjalan dengan lancar untuk mencari keuntungan ” ujar NG kepad wartawan.
“Tidak boleh wisudan di atas rintihan orangtua. Saya tahu bagaimana kondisi ekonomi masyarakat provinsi Banten. Banyak orangtua yang terpaksa berutang atau menjual barang demi membiayai study tour anaknya. Ini bukan hal sepele,” tegasnya.(Pardi)