
Serang – Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menghadiri acara Silaturahmi bulanan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Modern (FKPM) bertempat Ponpes As-Sa’adah Pasirmanggu Cikeusal Serang pada Selasa (29/07/2025)
Kegiatan ini juga dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren Modern As-Sa’adah, KH. Mujiburrahman, M.Pd, Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren Modern, KH. Sulaiman Efendi, para Kiyai, Nyai dan pimpinan Pondok Pesantren yang hadir.
Kapolda Banten mengucapkan bahwa dirinya bersyukur dapat hadir di tengah para ulama dan tokoh pesantren, “Sebagai Kapolda Banten, saya merasa bersyukur sekaligus bangga dapat hadir di tengah para ulama dan tokoh pesantren yang selama ini menjadi panutan umat dan penjaga moral bangsa, khususnya di tanah banten yang kita cintai ini,” katanya.
Suyudi menerangkan bahwa pesantren modern memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlakul karimah. “Pondok pesantren, khususnya pesantren modern, memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlakul karimah. Di tengah berbagai tantangan zaman, mulai dari degradasi moral, penyalahgunaan teknologi, hingga masuknya paham-paham menyimpang, pondok pesantren tetap konsisten menjadi benteng penjaga akidah dan akhlak putra-putri kita,” terang Kapolda Banten.
Suyudi mengatakan bahwa ulama bukan hanya menjadi pewaris para nabi dalam menyampaikan ilmu, tetapi juga menjadi penyejuk di tengah masyarakat. “Ulama bukan hanya menjadi pewaris para nabi dalam menyampaikan ilmu, tetapi juga menjadi penyejuk di tengah masyarakat, pelita di tengah kegelapan, sekaligus penjaga harmoni sosial. tidak jarang, peran para kiyai dan nyai bahkan lebih didengar daripada aparat negara, karena kedekatannya dengan hati umat.” Kata Kapolda Banten.
Dalam hal ini Suyudi menjelaskan bahwa Polri tidak bisa bekerja sendiri Dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, Kapolda Banten mengajak seluruh alim ulama untuk terus bersama kami dalam menyampaikan pesan-pesan kebajikan, mencegah perpecahan, dan menjaga persatuan umat. “Dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kami menyadari betul pentingnya sinergi antara polisi dengan para ulama dan pondok pesantren, terutama dalam menegakkan nilai amar ma’ruf nahi munkar. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh alim ulama untuk terus bersama kami dalam menyampaikan pesan-pesan kebajikan, mencegah perpecahan, dan menjaga persatuan umat,” terang Kapolda Banten.
Saya juga ingin menyampaikan beberapa pesan kamtibmas kepada para ulama dan pengasuh pondok pesantren, yaitu:
1. Ustadz dan para pengasuh pesantren memiliki peran sentral sebagai teladan dan sosok panutan bagi para santri. Maka, perkuat peran pengawasan terhadap para santri, agar tidak mudah terpapar paham radikalisme, intoleransi agama, pelecehan, narkoba dan berita hoaks di media sosial.
2. Dorong para santri untuk menjadi generasi yang berilmu, beretika, dan siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk tantangan digital dan globalisasi.
3. Bila ada potensi gangguan keamanan di lingkungan pesantren atau masyarakat sekitar, jangan ragu untuk segera berkoordinasi dengan Polsek atau Bhabinkamtibmas setempat.
4. Kami juga membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi para kiyai dan tokoh agama, sebagai bagian dari upaya pencegahan dini terhadap gangguan keamanan dan potensi konflik sosial.
Suyudi berharap terhadap forum silaturahmi pondok pesantren ini. “Polda Banten memiliki harapan besar terhadap forum silaturahmi pondok pesantren ini. Kiranya forum ini terus menjadi wadah pemersatu, penguat ukhuwah, dan pelopor dalam membangun peradaban yang menjunjung nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin,” harap Suyudi.
Terakhir Kapolda seluruh elemen pesantren untuk menjadi pilar moral bangsa, mitra strategis Polri. ”Saya mengajak kepada para ulama dan pengasuh pondok pesantren untuk terus menjadi pilar moral bangsa, mitra strategis Polri, dan sahabat bagi generasi muda dalam menyongsong masa depan Indonesia Emas 2045.” Tutup Kapolda Banten (Red)