Iklan

Geber Banten Klarifikasi Soal Aksi di Sawahluhur: Bukan Gaduh, Tapi Tuntut Keadilan

SUARA BANTEN POST
Jumat, 19 September 2025, 17.12 WIB Last Updated 2025-09-19T10:12:50Z



Aksi Geber Banten jelas atas nama Masyarakat terjolimi bukan Aksi untuk Membuat Kisruh di Lokasi Pembangunan Sawah Luhur 

SERANG Suarabantenpost.com Kelompok Gerakan Bersama Masyarakat Banten (Geber Banten) meluruskan pemberitaan salah satu media online yang terbit pada 19 September 2025 dengan judul “Aksi Massa Demo di Sawahluhur Diduga Hanya Membuat Gaduh”. Menurut Geber Banten, pemberitaan tersebut dinilai provokatif dan tidak sesuai dengan tujuan aksi yang mereka gelar di Sawahluhur, Kota Serang.


Koordinator Lapangan Geber Banten, Mulyadi, menegaskan aksi yang dilakukan pihaknya sah dan berdasarkan prosedur. Pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan resmi kepada kepolisian terkait kegiatan tersebut.

“Aksi ini bukan gaduh, tapi bentuk penyampaian aspirasi. Kami sudah menempuh prosedur dengan pemberitahuan ke kepolisian, bukan ke kelurahan atau kecamatan. Itu mekanismenya,” kata Mulyadi.


Ia menjelaskan, aksi tersebut bertujuan meminta kejelasan soal perizinan dan alih fungsi lahan di Sawahluhur yang dinilai belum transparan. Masyarakat, kata Mulyadi, masih bingung terhadap peruntukan proyek pembangunan di wilayah tersebut. “Banyak masyarakat Sawahluhur yang tidak menerima adanya proyek ini. Mereka tidak tahu peruntukannya untuk apa. Kami hanya menuntut kejelasan dan tanggung jawab dari pemerintah kota,” ujarnya.


Mulyadi juga menyinggung keberadaan kelompok yang mengatasnamakan Himpunan Masyarakat Sawahluhur (HAMAS), yang menurutnya tidak sepenuhnya berasal dari warga setempat.

“HAMAS itu bukan mayoritas orang Sawahluhur. Hanya segelintir saja yang benar warga sana. Justru masyarakat lebih banyak mendukung gerakan kami,” tegasnya.


Ia menolak anggapan bahwa aksi Geber Banten menimbulkan kegaduhan. Menurutnya, aksi yang dilakukan merupakan hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum. “Kita menyampaikan aspirasi sesuai aturan undang-undang. Jadi kalau dibilang gaduh, itu tidak benar. Faktanya, banyak masyarakat yang pro dan mendukung pergerakan Geber Banten,” ujar Mulyadi.


Mulyadi menambahkan, jika ada pihak yang merasa terganggu, seharusnya yang ditegur adalah perusahaan atau pihak terkait proyek, bukan masyarakat yang menyampaikan aspirasi.

Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, aturan mana yang mengharuskan harus ada ijin dari kelurahan dalam melakukan aksi. Dan ia mengharapkan kepada para media apabila menayangkan suatu berita tersebut harus sesuai fakta yang terjadi, bukan malah sebaliknya menggoreng yang berbau provokasi. Dan dalam hal ini yang telah membuat kegaduhan itu siapa, bahkan fakta dilapangan terlihat adanya massa bayaran yang berusahan untuk menghalang-halangi GEBER-BANTEN dengan menjual atasnama warga Sawahluhur. 

"Jangan membodohi demi meraup keuntungan pribadi dan golongan, merusak tanah karuhun Banten dan jadi antek-antek oligarki yang mau saja diadu domba. 

Harusnya kepolisian menegur pihak perusahaan. Aksi kami jelas untuk meminta klarifikasi dan keadilan,” pungkasnya.


Di lain pihak koordinator aksi Wahyudin mengatakan,perihal aksi kita di sawah luhur sudah mengaju prosedur yang jelas dengan mengajukan surat pemberitahuan unjuk rasa atau aksi ke pihal kepoisian Polda Banten dan Polres Kota Serang masa kita d bilang Gerakan aksi kita membuat gaduh


Seharus nya mereka mikir dengan adanya pihak kepolisan di lokasi kan jelas bahwa kita di terima aksi d lokasi pembngunan proyek di sawah luruh dan adapun di lokasi yang menghalangi aksi kita yaitu warga yang mengaku dari sawah luhur itu yang harus di beri saksi hukum karena mengganggu aksi kita dan membuat kekisruhan di lokasi" Ungkap nya dengan singkat.

(E Teguh Iman)

Komentar

Tampilkan

  • Geber Banten Klarifikasi Soal Aksi di Sawahluhur: Bukan Gaduh, Tapi Tuntut Keadilan
  • 0

Terkini

Topik Populer