
SERANG Suarabantenpost.com Diduga salah satu warga Desa nanggung, kecamatan Kopo kabupaten Serang Banten, mebkup Buangan limbah kotoran Unggas diblok Batu numpuk Desa Nanggung tepatnya dijalan raya Cikande Rangkasbitung km 13,5
Mencoba menghubungi wartawan beberapakali guna untuk meredam pemberitaan oknum tersebut Sampai Meminta Nomer rekening Melalui pesan WhatsApp dengan nada, kirim nomer rekening ucap oknum tersebut kepada wartawan Jumat 12 September 2025
https://www.suarabantenpost.com/2025/09/diduga-ada-oknum-cari-keuntungan-dengan.html
Limbah kotoran Unggas yang dibuang tidak jauh dari jalan Raya Cikande Rangkasbitung Mengeluarkan Bau busuk yang sangat menyengat, tidak hanya bau yang dikeluarkan limbah kotoran Unggas namun semenjak adanya berdampak terhadap banyaknya lalat yang dirasakan oleh warga sekitar,
Sebelmnya warga kampung Curigsari Rengga, mencurahkan kekesalannya lantaran bau busuk dan banyaknya lalat warga pun meminta pihak APH tindak tegas
"Owh pantes pak kami pikir Bau apa Semenjak bau itu ada lalet pun banyak apa lagi kalo angin pas arah Batu Numpuk, kami hawatir juga pak dengan kesehatan kami dan anak-anak kami, kepada bapk polisi kalo emang itu melanggar hukum tangka aja pak, itu sudah merugikan masyrakat dengan baunya dan lalet," keluhnya.
Menyikapi banyaknya yang dikeluhan dari masyrakat lantaran bau busuk yang menyengat, wakil ketua pemuda Pancasila kecamatan Jawilan Menelusuri Sumber bau busuk dan menghubungi pengelola tanah kosong yang menjadi tempat pembuangan,
"AlHamdulilah kami sudah menemukan sumber bau busuk, kami pun sudah menghubungi salah satu orang yang dipercaya untuk menjaga lahan tersebut ( saya juga tidak tau bang cuma saya dengar itu yang bertanggung jawab Suanda, coba aja Abang samperin dia) tiru," Ujar, ujep wakil ketua pemuda Pancasila kecamatan Jawilan.
Sementara itu guna keberimbangan pemberitaan Awak media mencoba Menemui yang bersangkutan Suanda, ia mengakui pembuangan limbah kotoran Unggas tersebut,
"Awalnya mau buang ke blakang gudang oleh amsu karena itu di portal maka kami buang ke tanah dekat warung saya," kata Suanda.
Saat ditanya lebih lanjut jumlah yang sudah dibuang dan atas permintaan warga, Namun saat diminta bukti dari masyrakat, ia tidak menjawab,
"yang kami buang sekitar 10 mobil lebih kami buang ke lokasi tersebut atas permintaan masyarakat mau tanam jagung 10 Hektar,"Ucap Suanda.
Namum setelah dikonfirmasi, Suanda menghubungi Rekanan yang berprofesi sebagai wartawan,
" itu maunya apa sih," Ucap Suanda Dengan nada Marah.
(Red SBP)