
SERANG Suarabantenpost.com Salah satu perusahaan PT, Citra Baru Setil, yang berada dikawasan Cikande Modern, kabupaten Serang Banten, seakan abaykan pelang yang dipasang Dinas Kementrian Lingkungan Hidup,
Diketahui beberapa bulan kebelakang perusahaan yang bergerak dibidang peleburan logam berat/besi Sempat di segel kementrian Lingkungan Hidup, Hasil pantauan awak media pada Selasa 07 Oktober 2025, kurang lebih sekitar Pukul 03:30 pagi, Masih terpampang digerbang perusahaan poster informasi yang mana perusahaan tersebut masih dalam Pengawasan dinas Kementrian Lingkungan Hidup,( KLH ), Namun ada yang mengejutkan didalam perusahaan tersebut masih terdengar Suara gemuruh mesin dan gumpalan asap putih yang keluar dari pabrik tersebut, dan terlihat para pekerja sedang melakukan kegiatan kerja seperti biasanya.
Untuk memastikan hasil pantauan awak media dan tim, Menemui petugas keamanan Security yang kebetulan sedang berada di posnya, saat di konfermasi mengenai kegiatan produksi didalam pabrik ia tidak mengetahui persoalan yang sedang berlangsung antara perusahaan Dengan Kementrian Lingkungan Hidup.
"Klo untuk itu kami tidak tau pak itu urusan orang kantor kami disini hanya keamanan saja, tapi nanti pak saya hubungi chip saya dulu,"kata, security yang tidak mau disebutkan namanya.
Setelah pihak keamanan menghubungi Chip tidak berselang lama telpon genggampun diberikan kepada salah satu wartawan yang berada dilokasi,
" gimna pak, kalo untuk itu kami tidak tau mungkin besok bisa balik lagi aja kebetulan besok ada semua orang kantor termasuk saya, bapak dari media mana saja, jadi besok aja balik datang lagi,"Ucap Chip, dalam sambungan telpon.
Memenuhi undangan awak media kembali mendatangi perusahaan tersebut, dan ditemuilah salah satu kepala keamanan yang diduga Sebagai Chip Security, Namun saat menemui ia seakan mangkir seolah tidak tau apa yang sudah diucapkan melalui telpon,
"Apa maksud bapa ibu datang ke perusaan ini, dan ada keperluan apa,"singkatnya.
Sementara itu, awak media kembali mengonfirmasi atas perkataan yang seakan tidak terima awak media mendatangi perusahaan tersebut, Namum sampai saat ini belum ada tanggapan atau respon,(Red SBP)