Kab Serang - suarabantenpost.com
Program Ketahanan pangan (Ketapang) yang seharusnya menjadi jalan untuk masyarakat di bidang peternakan malah diduga menjadi ajang bisnis oleh kepala desa, pasalnya hewan ternak program ketapang di Desa Renged, Kecamatan Binuang, kabupaten Serang diduga telah dijual Jum'at 25 April 2025.
Saat diwawancarai oleh awak media salah satu warga yang enggan disebut namanya dirinya mengaku pernah mengurus hewan ternak program ketapang dengan sistim bagi hasil dengan kepala desa.
Dirinya juga menjelaskan bahwa kambing nya berjumlah 30 ekor, kambing yang ia urus banyak yang mati karena dampak penyakit dan hanya tersisa beberapa ekor saja dan diduga di jual oleh kepala desa Ujarnya
Di tempat yang sama, KH yang saat ini mengurus sebagian hewan program ketahanan pangan desa Renged saat di mintai keterangan mengatakan, "iyah kang tuh kambingnya saya urus dua ekor sekarang udah beranak satu jadi tiga ekor, iyah sistim bagi hasil kang sama lurah. "Kata KH
Selain itu, terlihat saluran listrik yang di gunakan untuk alat penerang di kandang ternak ketahanan pangan desa Renged diduga memakai hasil curi listrik (loswat).
Menurut warga, "Iyah listriknya loswat itu kang, tuh lihat aja salurannya di ujung gapura, ya buat apa di tutup-tutupin ya kang orang faktanya begitu. "Tutup warga
Saat di konfirmasi kepala desa Renged, kecamatan binuang, "Kutub menjelaskan "Iyah kang, itu kandang Ketapang anggaran tahun 2024 sekarang lagi kosong, karena banyak yang mati kena penyakit. "Terangnya
Lanjut, "waktu itu ada kayaknya tiga bulan yang lalu, kambingnya saya jual delapan ekor ke sudagar sekarang sisa enam tapi gak di kandangin di situ, dua di urus warga, empat di urus anak saya, dan sisanya mati. Katanya
"Untuk anggaran keseluruhan saya gak inget, tapi untuk kambing ketapang semua ada 30 ekor kambing jawa, waktu beli itu Rp. 1.700.000 per ekor, tapi untuk anggaran kandang kalo gak salah itu Rp. 30.000.000. Iyah saya yang beli. "Ucapnya
Masih Kutub, "Untuk surat tugas yang memelihara bener gak ada asal ini urus ini urus doang, soalnya gak ada arahan dari sananya. Kalo untuk hewan yang mati saya sudah laporan ke camat secara lisan. "Terang kepala Desa pada ; 26 April 2025.
Terkait dugaan pencurian arus listrik (loswat) lampu kandang program Ketapang, kepala Desa Renged mengatakan, "Lampu kandang itu di salurkan ke listrik makam, yang loswat mah makam. "Tutupnya
Red Sbp/Al
