Iklan

Staff Media Pribadi Presiden Prabowo Kena Love Scamming, Polda Banten Diminta Usut Tuntas

SUARA BANTEN POST
Kamis, 05 Juni 2025, 22.07 WIB Last Updated 2025-06-05T23:14:39Z


Investigasi Pribadi Dugaan Tindakan Penipuan, Influencer Tiktok @kanikatoo Tuai Pujian Netizen Usut Tuntas Pelaku

Suarabantenpost.com BANTEN Staff Media Pribadi Presiden RI Prabowo Subianto Kani Dwi, sekaligus Influencer Tiktok @kanikatoo yang juga mantan Reporter tvOne ini viral ketika mengunggah konten penelusurannya menguak fakta adanya dugaan tindak pidana penipuan dan pelanggaran ITE yang dilakukan oleh terduga pelaku akun @febrianalydrss_ dan @mfthsy__ ke Polda Banten, , Rabu (4/6).


Dalam unggahan di akun sosial media Instagram @kanidwi dan akun Tiktok @kanikatoo dirinya mengungkap bahwa akun yang dimiliki oleh @febrianalydrss_ diduga merupakan akun fake. 




Febrian dalam akun tersebut berkomunikasi dengan Kani mengaku sebagai ex-Pilot Garuda Indonesia yang kini telah berpindah ke maskapai Emirates di United Emirates Arab.


Kani menuturkan bahwa akun milik @febrianalydrss_ ditemukan fakta mencatut sejumlah foto-foto kegiatan saat Kani berdinas di lingkungan Istana Kepresidenan dan diunggah kembali oleh akun @febrianalydrss_ seolah-olah Febrian turut bekerja di lingkungan Istana.


“Iya betul, saya menemukan sejumlah foto-foto milik saya di Instagram ketika mengikuti giat Pak Presiden Prabowo, diunggah kembali oleh akun milik Febrian Alaydrus namun di Close Friend sehingga seolah-olah ia turut serta mengaku kepada netizen lainnya sebagai Staff di Istana Kepresidenan,” tutur Kani.


Kani turut menjelaskan bahwa ia merasa dirugikan secara materi tatkala Febrian meminjam sejumlah uang kepada Kani yang akan digunakan untuk keperluan masuk kerja Sepupunya atas nama Miftahul Syifa/Cipa pemilik akun @mfthsy__ dan keperluan administrasi Emirates.


“Iya, awalnya pinjam 13 juta rupiah tanggal 1 Maret 2025 katanya untuk keperluan masuk kerja sepupunya si Cipa. Lalu, 27 April 2025 sejumlah 35 juta rupiah untuk Febrian keperluan administrasi masuk ke Maskapai Emirates,” ungkap Kani.


Kani menyadari ada hal yang aneh ketika Febrian mengunggah foto dan video bersama para Crew Emirates namun terlihat seperti editan. Tanpa sengaja, Kani yang juga aktif di sosial media Tiktok itu menemukan dokumentasi asli video milik orang lain yang diakuisisi oleh Febrian.


“Ya saya kaget dong, kok Febrian comot foto/video milik orang lain? Lalu saya konfirmasi tanyakan langsung ke Febrian melalui pesan WhatsApp secara baik-baik, Febrian menyatakan bahwa foto/video yang diposting itu berbeda,” cerita Kani.


Pada saat itu, Kani hanya mengiyakan dan mencoba menelaah kembali temuan fakta lainnya yang ia telusuri pribadi dengan menanyakan ke salah satu Crew Emirates dan mengkonfirmasi bahwa tidak ada Pilot baru yang terdaftar di Emirates atas nama Febrian Alaydrus.


Berbekal rasa penasaran, Kani meminta tolong kepada rekan sejawatnya yang kebetulan berdinas di Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menelisik posisi Febrian melalui nomor handphone-nya.


Dari tiga polisi rekan sejawat yang dikenal oleh Kani, menunjukkan posisi Febrian sama sekali tidak berada di Dubai melainkan berada di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jawa Barat.


“Iya, saya lebih shock ketika cek posisi via temen saya yang juga anggota kepolisian, lah kok Febrian ada di Rangkas bukan di Dubai? Akhirnya, untuk menjawab keraguan dan rasa penasaran saya, saya memutuskan untuk investigasi mandiri ke lokasi tersebut secara diam-diam tanpa sepengetahuan Febrian ataupun sepupunya Cipa,” lanjut Kani.


Pada 12-13 Mei 2025 ketika Kani libur bekerja ia melakukan aksi penelusurannya berbekal pengalamannya sebagai Reporter Investigasi di Program Jejak Kasus tvOne kala itu.


Tempat pertama yang Kani kunjungi adalah titik lokasi berdasarkan hasil cek posisi kepolisian yang mana berada di Kampung Sengkol, Rangkasbitung. Kani menanyakan kepada warga sekitar sembari menunjukkan foto Febrian yang pernah diberikannya. Hasilnya nihil, warga sekitar tidak mengetahuinya.


Kemudian, Kani menuju ke lokasi Rumah di Sumurbuang yang berada di pinggir jalan yang acapkali sering diberi tahu oleh Febrian maupun Cipa sepupunya bahwa itu adalah rumah milik Ayah Zafwan Ahmad dan Mamah Elis Sriwedari (Orang Tua Febrian).


“Ya, saya nunggu di sebrang warung makan padang sampai kebetulan ART di dalam rumah tersebut keluar naik motor berdua dan bawa anak kecil, lalu saya menyebrang dan saya berhentikan kemudian menanyakan apakah betul rumah ini milik Febrian Alaydrus Pilot Garuda Indonesia? Surprisingly, jawaban mereka bukan, ini milik Pak Romi pemilik Toko Emas H.Juli di Pasar Rangkas,” cerita Kani menggebu-gebu.


Hari mulai gelap pada 12 Mei 2025, Kani memutuskan untuk beristirahat dan menginap di hotel untuk melanjutkan investigasi mandiri pada keesokan harinya menuju Toko Emas H. Juli di Pasar Rangkas dan menuju kediaman alamat rumah H. Atiah yang merupakan alamat ketika Kani pernah mengirimkan bouquet bunga untuk Mamah Elis Sriwedari (Mamah Febrian) saat Febrian berulang tahun pada 27 Februari 2025.


Sesampainya di Pasar Rangkas, Kani menuju Toko Emas H. Juli dan bertemu langsung dengan Pak Romi dan menanyakan apakah pernah ada sesosok Febrian Alaydrus itu tinggal di rumah Sumurbuang tersebut. Pak Romi dengan lantang menjawab tidak pernah. Bahkan, Pak Romi melihat sekali lagi untuk memastikan foto yang diunjukkan oleh Kani, jawaban Pak Romi tetap sama bahwa sama sekali tidak pernah ada Febrian Alaydrus tinggal di kediamannya.


Kani melanjutnya investigasi menuju kediaman H. Atiah tempat ia pernah mengirimkan bouquet bunga untuk Mamah Elis Sriwedari. Sesampainya di lokasi, Kani menanyakan apakah pernah kenal dengan atas nama Miftahul Syifa/Cipa kepada Bapak dan Ibu-Ibu yang sedang ramai di sekitar rumah berwarna cat oranye itu.


“Saya shock lagi, ternyata nama asli Cipa itu Marpuah ketika saya unjukkan fotonya, di awal saja ia berbohong sama saya, sebelumnya saya tanya ia dimana melalui pesan WA, katanya pergi kerja kelompok, gataunya ada di kamar rumah tersebut dan dibikin kaget lagi ternyata bunga dari saya justru masih ada di rumah si Marpuah ini bukan diterima oleh Mamah Elis,” jelas Kani.


Lebih lanjut, Kani mengintrogasi Cipa/Marpuah untuk mengaku jujur siapa dibalik akun @febrianalydrss_ apakah itu Galan Febriansyah mantan Staff Cargo yang juga pernah mengaku-ngaku sebagai Pilot Garuda Indonesia.


“Ya saya introgasi Cipa, siapa sebenarnya dibalik akun Febrian Alaydrus ini, karena sejauh ini saya hanya dipertemukan sama Cipa, Febrian setiap diajak ketemu selalu ada aja halangannya, saya ajak vcall pun gapernah mau, sementara saya tiba-tiba menemukan fakta kalau foto yang selama ini dia pasang adalah milik orang Thailand dengan akun Instagram @tm_toomme, disitulah saya betul-betul tersadarkan 100% saya ditipu,” jelas Kani.


Adapun, setelah peristiwa investigasi pribadi yang dilakukan mandiri oleh Kani, ia mengaku sempat berdebat panjang dengan Febrian melalui pesan WhatsApp hingga pada akhirnya Febrian meminta nomor rekening Kani untuk mengembalikan sejumlah uang sebesar 20 juta rupiah.


Lebih lanjut, setelah diselidiki oleh Kani sumber uangnya yang dipinjam oleh Febrian mengalir ke nomor Gopay Febrian dan ke nomor Dana atas nama Marpuah/Cipa. Serta, pengembalian dana sejumlah 20 juta rupiah itu yang ditransfer ke Kani melalui rekening M. Arifin yang ujungnya bersumber dari rekening atas nama Marpuah.


Kani kemudian melaporkan kepada Siber Polda Banten beserta membawa bukti-bukti berupa foto, video dan dokumen percakapan di social media dengan saksi-saksi korban lainnya atas perkara dugaan tindakan penipuan Love Scamming dan ITE per tanggal 27 Mei 2025, yang hingga kini juga masih menunggu pihak kepolisian Polda Banten untuk mengusut tuntas.


“Banyak kejanggalan yang ada di dalam diri Cipa/Siti Marpuah yang patut diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian, begitu pun Febrian yang sampai sekarang juga tidak pernah berani muncul menunjukkan wajah aslinya, untuk itu saya lapor ke Polda Banten untuk diusut tuntas agar tidak ada korban lainnya lagi ke depan yang dirugikan,” tutup Kani. (Hari Setiawan). Red

Komentar

Tampilkan

  • Staff Media Pribadi Presiden Prabowo Kena Love Scamming, Polda Banten Diminta Usut Tuntas
  • 0

Terkini

Topik Populer