Iklan

Wabup Intan Dorong Semua Komponen Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu Dan Bayi

SUARA BANTEN POST
Rabu, 26 November 2025, 22.52 WIB Last Updated 2025-11-26T15:52:16Z




Tangerang Suarabantenpost.com Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mendorong semua pihak untuk memperkuat komitmen meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.


Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat membuka di Pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang di Hotel Vega Gading Serpong, Rabu (26/11/25).


“Saya mohon semua komponen terus meningkatkan komitmen bersama untuk berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi. Setiap kelompok kerja harus dapat menjalankan tupoksinya secara optimal sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang sesuai yang diharapkan,” ujar Wabup Intan.


Dikatakannya, Kabupaten Tangerang masih tergolong rawan. Tahun 2024 terdapat 34 kasus kematian ibu dan 214 kasus kematian bayi. Pada tahun 2025 ini, dihitung dari Januari-Oktober 2025, tercatat 17 kasus kematian ibu dan 171 kasus kematian bayi. Tren penurunan kasus tersebut hendaknya tidak membuat lengah, namun memberikan dorongan semangat bersama untuk terus berupaya secara maksimal menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kab. tangerang


“Walaupun di tahun 2025 ini trend grafik kematian ibu hamil dan bayi menurun namun tetap kita harus melakukan beberapa langkah antisipasi dan penanganan untuk menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi yang ada di Kabupaten Tangerang,” tandasnya.


Menurut dia, Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Kabupaten Tangerang merupakan gerakan yang patut diapresiasi karena memiliki tugas yang mulia. Program ini telah dicanangkan sejak 16 Januari 2014 dan pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen menjaga kehausan program mulia tersebut.


“Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir sangat krusial dan berperan serta dalam strategi dalam mempersiapkan generasi emas tahun 2045. Setiap nyawa ibu dan anak yang berhasil kita selamatkan hari ini, akan menjadi bagian dari keberhasilan besar bangsa di masa depan,” ujarnya.


Pihaknya pun mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh jajaran perangkat daerah terkait, para tenaga kesehatan, dan mitra yang telah memberikan dedikasi dan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang, 


“Mari kita terus jaga semangat kerjasama, gotong royong dan kolaborasi antar berbagai komponen masyarakat di Kabupaten Tangerang untuk mewujudkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang optimal di Kabupaten Tangerang,” tutupnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Hendra Tarmidzi melaporkan kematian ibu hamil tahun 2025 paling banyak disebabkan karena adanya komplikasi kehamilan (Eklamsia) yang terlambatnya penanganannya.


“Jadi biasanya ibu hamil mengalami eklamsi, kemudian hipertensi terjadi interaksi kejang-kejang, keterlambatan membawa ke rumah sakit dan akibatnya penanganannya terlambat makanya menyebabkan kematian,” ungkap Hendra. 


Dia berharap melalui kegiatan Pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru ini, Puskesmas, klinik, bidan, praktek mandiri dan rumah sakit serta organisasi profesi bisa lebih mengambil manfaat, kemudian menganalisis serta menerapkan langkah-langkah yang benar dan efektif dalam menahan program kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Tangerang.


“Ini tugas kita bersama, jangan sampai nanti kita yang menyebabkan kematian bayi atau kematian ibu karena penanganan kita yang salah. Penanganannya dan mulai pencegahan dari tingkat Puskesmas, di klinik, di bidan, praktek mandiri sampai ke rumah sakit harus benar, enggak boleh ada kematian lagi” tegasnya.(Red SBP)



(Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab.Tangerang)



NO: 400.14.4.3/53-Prokopim/XI/2025


Komentar

Tampilkan

  • Wabup Intan Dorong Semua Komponen Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu Dan Bayi
  • 0

Terkini

Topik Populer